Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hacker Curi Data Pelanggan McDonald's

TEMPO Interaktif, Washington - Database McDonald's dibobol hacker. Para peretas itu mengambil data pelanggan waralaba makanan cepat saji itu.

"Kami mengetahui kebocoran ini dari sebuah perusahaan rekanan kami, Arc Worldwide," kata juru bicara McDonald's melalui surat elektronik seperti dikutip dari PC World, hari ini.

Arc Worldwide merupakan perusahaan yang disewa McDonald's untuk mengkoordinir distribusi surat elektronik sekaligus mengelola database pelanggan. Di sinilah diduga informasi konsumen itu dicuri. Oleh karenanya McDonald's mewanti-wanti supaya seluruh karyawannya mewaspadai penggunaan email dan pesan-pesan di situs.

Data yang dicuri adalah profil para konsumen McDonald's yang diminta secara sukarela. Namun di dalamnya tidak ada informasi mengenai nomor kartu kredit atau informasi keuangan yang sensitif.

"Data yang ada terbatas pada usia pelanggan, cara menghubungi pelanggan, preferensi dan informasi umum lainnya," kata juru bicara tadi. Artinya, informasi yang dikumpulkan dari konsumen meliputi nama lengkap, nomor telepon, alamat pos dan alamat e-mail.

"Jangan tanggapi apabila ada yang menghubungi Anda dan mengaku dari McDonald's kemudian meminta informasi pribadi atau keuangan," katanya. Selain data pelanggan yang ada di Amerika Serikat, tak jelas data konsumen dari negara mana saja yang telah dicuri dan berapa jumlahnya. Untuk melacak pembobolan database ini, McDonald's sudah meminta polisi untuk menyelidikinya.

PC World|Rini K
Blogger|inchubunaken

Posting Komentar untuk "Hacker Curi Data Pelanggan McDonald's"